Akhir-akhir ini, dunia kesehatan terus menghadirkan berbagai inovasi untuk mendukung kehamilan yang sehat. Salah satu inovasi terbaru adalah suplemen bernama Multiple Micronutrient Supplement (MMS). MMS hadir sebagai suplemen yang lebih lengkap, menggabungkan berbagai vitamin dan mineral penting guna mendukung kesehatan ibu hamil serta tumbuh kembang janin secara optimal.
Apa itu Multiple Micronutrient Supplement (MMS)?
MMS adalah suplemen yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien ibu hamil. Suplemen ini mengandung kombinasi lengkap 10 vitamin (A, C, D, E, B1, B2, B3, B6, B12, dan asam folat) serta 5 mineral penting (zat besi, iodium, seng, selenium, dan tembaga). Kandungan ini menjadikan MMS lebih komprehensif dibandingkan suplemen kehamilan yang selama ini digunakan.
Pengembangan MMS di Indonesia dimulai sejak tahun 2020 oleh Indonesian Nutrition Institute (INI), bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, UNICEF, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan. MMS resmi diluncurkan oleh Kemenkes pada Oktober 2024 sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi ibu hamil dan pencegahan stunting.
Mengapa Penting Konsumsi MMS?
MMS memiliki manfaat besar bagi kesehatan ibu dan janin. Berikut manfaat yang bisa didapatkan:
Mencegah anemia dan defisiensi mikronutrien lainnya.
Mengurangi risiko kehamilan dengan bayi berukuran kecil, berat badan lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, hingga kematian neonatal.
Mendukung pertumbuhan janin secara optimal.
Perbedaan MMS vs Tablet Tambah Darah (TTD)
MMS dicanangkan sebagai pengganti Tablet Tambah Darah (TTD) karena kandungan MMS lebih kaya gizi dibandingan dengan TTD. TTD hanya memiliki kandungan satu mineral dan satu vitamin yaitu zat besi dan asam folat. Dibandingkan dengan suplementasi TTD, penggunaan Multiple Micronutrient Supplement (MMS) pada ibu hamil menunjukkan manfaat yang lebih baik dan signifikan. MMS terbukti dapat menurunkan risiko bayi lahir prematur, gangguan pertumbuhan janin di dalam rahim (IUGR), dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi MMS umumnya lebih patuh dalam menjalani konsumsi suplemen, memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaatnya, dan lebih mudah menerima konsumsi MMS dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan suplemen TTD. Dukungan dari keluarga pun cenderung lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang hanya menerima TTD. Selain itu efek samping rasa mual juga lebih ringan karena kandungan zat besi pada MMS lebih rendah dari TTD.
Apakah MMS Aman Dikonsumsi?
Sebelum diluncurkannya suplemen MMS tentunya sudah melewati beragam penilitian dan tes. MMS aman dikonsumsi oleh ibu hamil selama digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Namun, MMS dapat menimbulkan efek samping sementara seperti keluhan sistem pencernaan misalnya mual, muntah, diare, sembelit, ataupun gejala lain seperti pusing dan mulut terasa tidak nyaman. Gejala-gejala ini akan menghilang dan bersifat tidak permanen karena tubuh sedang beradaptasi.
Jangan berikan MMS pada laki-laki, wanita yang tidak hamil, dan ibu hamil yang sudah mendapatkan anjuran konsumsi TTD oleh dokter/klinik. Hal ini berkaitan dengan dosis atau kandungan yang ada pada MMS hanya diperuntukan oleh ibu hamil.
Dosis Konsumsi MMS
Dalam satu kemasan MMS mengandung 180 butir tablet yang wajib diminum ibu hamil satu tablet MMS setiap hari selama kehamilan sampai isi botol MMS habis. Selain aturan konsumsi harian, ada juga ketentuan khusus terkait pemberian MMS bagi ibu hamil yang mengalami anemia, di antaranya yaitu:
Ibu hamil dengan anemia ringan (Hb 10-10,9 g/dL) konsumsi 1 tablet MMS dan 1 tablet TTD setiap hari sampai Hb normal atau sesuai anjuran dokter
Ibu hamil dengan anemia sedang (Hb <10 g/dL) konsumsi 1 tablet MMS dan 2 TTD setiap hari sampai Hb normal atau sesuai anjuran dokter
Tips Konsumsi MMS
Penggunaan MMS untuk dikonsumsi sehari-hari oleh ibu hamil belum familiar di kalangan Masyarakat. Untuk itu, berikut tips mengonsumsi dan menyimpan MMS:
Konsumsi MMS satu butir per hari bersama dengan air putih
MMS tidak diminum bersamaan dengan teh, kopi, susu, cokelat, obat maag, TTD dan kalsium.
Apabila lupa minum MMS satu hari, jangan langsung menggandakan dosis keesokan harinya. Cukup lanjutkan konsumsi seperti biasa, satu tablet per hari.
Supaya tidak lupa, pasang alarm/pengingat untuk konsumsi MMS di waktu yang sama setiap harinya
Untuk menghindari rasa mual, konsumsi MMS jangan dalam keadaan perut kosong, bisa juga konsumsi saat malam hari menjelang tidur
Beri jeda 2 jam sebelum/setelah konsumsi kalsium
Pehatikan tanggal kadaluarsa dan kualitas tablet MMS. Apabila tablet sudah berwarna gelap dan banyak bintik hitam, jangan dikonsumsi
Supaya kualitasnya terjaga, simpan MMS dalam kemasan yang asli, jangan dipindahkan ke tempat lain.
Simpan MMS pada suhu ruang antara 15° C dan 30° C.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan selalu tutup rapat
MMS dan TTD tidak dikonsumsi dalam waktu berdekatan
Referensi:
Dina, D., Junaedi, J., & Zafira, Z. (2025). Efek Pemberian Multi Mikronutrien Suplemen (MMS) dan Garam Beryodium pada Ibu Hamil terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Majene. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan, 8(1), 186-197.
Hasanah, R. U., Yulianti, Y. T., & Lailiyah, S. (2024). Sosialisasi Pencegahan Stunting Dan Pemberian Multi Mikronutrien Suplemen (MMS) Kepada Ibu Hamil Di Desa Klungkung, Sukorambi, Jember. BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 254-262.
Abidah, N., & Sumarmi, S. (2024). Perbandingan Tingkat Kepatuhan Mengonsumsi Multi Mikronutrien Suplemen dan Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Puskesmas Mulyorejo, Surabaya. Amerta Nutrition, 8(1), 17-25.